Minggu, 01 Oktober 2017

Sisi Lain

Hallo kawan – kawan…
Dalam tulisan kali ini saya akan membahas mengenai Hallyu Wave, apa itu Hallyu Wave? Cekidott...

Hallyu Wave  adalah istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya pop Korea secara global di berbagai negara di dunia. Umumnya Hallyu memicu banyak orang-orang di negara tersebut untuk mempelajari Bahasa Korea dan kebudayaan Korea.


Orang yang menyukai budaya pop Korea disebut Kpopers. Mungkin kalian yang bukan Kpopers akan bertanya sebenarnya hal apa sih yang membuat para Kpopers ini begitu menyukai budaya Korea? Lalu mengapa sih Hallyu Wave ini begitu populer hingga bisa menyebar ke negara – negara lainnya, termasuk Indonesia…

Berdasarkan pengalaman yang sering anne amati sebenernya ada beberapa hal yang bisa jadi sebab kenapa budaya Korea ( Korean Pop ) ini bisa menembus pasar industry hiburan dunia, terlepas dari semua pro dan kontra yang ada inilah pendapat saya…

1.      Ketampanan Wajah Para Pelaku Industri Hiburan Korea.
Putih, tinggi, berwajah mulus, tubuh yang proporsional. Itulah kesan pertama ketika anne pertama nonton drama Korea. Diakui atau enggak gan tapi mereka memang sangat detail sekali dalam menggarap sebuah drama maupun video music ( MV), mulai dari pemilihan pemain hingga setiap adegan yang akan diperagakan, gak heran jika sering terdengar kabar para aktris maupun actor           Korea banyak melakukan operasi plastik, karena mereka memang dituntut untuk tampil sempurna.

2.     Multitalenta
Dihimpun dari beberapa sumber katanya setiap agensi di Korea memang mengharuskan setiap aktor maupun artisnya untuk menguasai seluruh talenta yang ada baik itu bernyanyi dan berakting. Makannya gak heran kalau banyak boyband – boyband Korea yang kadang bermain dalam sebuah drama Korea. Untuk bisa menjadi publik figure di negeri ginseng Korea tidak bisa dilakukan secara instan, mereka harus menjalani karantina di agensi yang mereka ikuti dengan waktu yang tidak singkat,, sampai mereka dianggap mampu dan layak mereka baru akan diorbitkan. Hal ini sangat bertolak belakang dengan di Indonesia, banyak mereka yang jadi artis secara instan dan  karena keterbatasan talenta yang mereka miliki kadang dalam beberapa waktu saja mereka akan hilang ditelan pasar karena tidak mampu berinovasi.

3.     Packaging yang Sempurna
Dunia hiburan Korea kalau menurut anne emang pandai  banget mengemas para actor maupun artisnya. Lihat saja para girlband dan boyband yang  menggelar konser di Indonesia, mulai dari rambut, make up hingga pakaian mereka serasikan hingga membentuk sebuah kekompakan yang dimana seluruh mata melihat akan takjub. Lihat saja dalam sebuah video klip yang mereka produksi, begitu detailnya mereka menyesuaikan gaya rambut, kostum, adegan dance hingga lighting video, mereka seperti enggan bekerja secara asal – asalan. Makannya tidak heran jika banyak dari video musik ( MV ) mereka yang memiliki banyak viewers  dan menjadi yang paling banyak ditonton.

4.      Pandai Melakukan Pemasaran
Mungkin buat kalian yang gak suka ma Korea – Korean akan heran bagaimana mungkin sebuah film dan drama mampu mempengaruhi sebuah budaya yang ada di suatu negara hingga bisa mengubah haluan para generasi muda dalam melakukan konsumsi budaya. Satu hal yang jadi poin penting pengamatan anne gan yaitu dalam  industri hiburan Korea mereka sangat kreatif dan pandai sekali melakukan pemasaran terhadap budaya – budaya mereka. Satu contoh kecil adalah ketika mereka menggelar konser di Indonesia, mereka pasti akan memperkenalkan diri mereka menggunakan bahasa Indonesia. Contoh kedua adalah mereka yang tidak segan menggunakan produk – produk lokal dari negara lain, sebut saja produk Indonesia, sandal jepit dan kemeja batik pernah dipakai salah satu member boyband Korea. Secara kasap mata itu memang merupakan tindakan dari sang artis untuk menyenangkan fansnya yang berasal dari negara lain. Namun secara kritis sebenarnya hal tersebut adalah salah satu strategi pemasaran yang harus mereka lakukan agar mereka bisa mendapat respon positif dari fans – fans di luar negara mereka.

5.     Kreatif dan Inovatif
Diakui atau tidak memang mereka  kreatif dan inovatif. Lihat saja alur cerita dari setiap drama dan film yang mereka produksi, hampir tidak ada yang tidak menarik, semua yang menonton pasti memiliki kesan tersendiri terhadap drama dan film yang mereka produksi, baik itu alur cerita maupun kisah para pemainnya. Mereka tidak hanya bisa menyesuaikan keinginan pasar tetapi mereka juga pandai mengemas sebuah cerita. Bila di Indonesia umumnya sebuah sinetron atau film lebih banyak mengangkat tema percintaan tidak dengan mereka yang bisa berinovasi membuat sebuah cerita yang lahir dari sejarah dan atau cerita – cerita yang lahir dari konflik keseharian seorang individu maupun kelompok. Sebut saja drama Descendats of the Sun yang tidak hanya mengisahkan kisah percintaan semata, tapi dengan kreatifnya mereka bisa mengambil konflik yang datang dari profesi seorang dokter dan tentara.


Bila secara sederhana Karl Marx mengistilahkan kerja semata – mata bukan soal uang tapi soal eksistensi , dan begitu pula saya akan mengatakan produksi budaya bukan semata – mata soal pendapatan tapi soal pengaruh budaya tersebut.


Okay gan..itulah hasil ulasan sekaligus pengamatan sederhana yang anne lakukan selama berteman dengan  mereka yang mengaku Kpopers, terlepas dari adanya pro dan kontra terhadap tulisan anne, silahkan berikan kritik dan saran secara beretika..terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

One Fine Day

.........(akan sangat sedih untuk sekarang) Gadis itu masih sibuk menarikan jarinya di atas layar ponselnya. Hari menunjukkan pukul delapan...