Sabtu, 22 Juli 2017

Keterasingan dari Dunia Sosial

                                      Saat Dunia Bayangan Dipertanyakan?
Oleh : Ika Maisaroh

Chester Bennington mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Vokalis Linkin Park itu ditemukan tak bernyawa Kamis (20/7/2017), waktu setempat di kediamannya di Palos Verdes Estates, California, Amerika Serikat. Kepergian Chester rupanya membuat rekannya di Linkin Park, Mike Shinoda sangat terkejut.(Liputan6.com)

Namun sepertinya bukan hanya Mike Shinoda yang terkejut,berita kematian Chester yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri juga mengejutkan semua penggemar Linkin Park di seluruh dunia.

Tapi saya tidak akan membahas mengenai Chester Bennington lebih lanjut.Well, semoga keluarga yang ditinggalkan bisa tabah dan semoga kejadian ini tidak ditiru oleh siapapun..Amiin.
Tapi kenapa sih harus Bunuh Diri?
Yaa..mungkin sebagian orang akan lebih banyak berbicara mengenai alasan. Masalah hidup ( Ekonomi? Keluarga? Percintaan? )
Namun, lebih daripada itu di era sekarang ini yang katanya era digital , era media sosial dan bahkan dengan media sosial kita bisa mempunyai banyak teman dan bahkan fans, seharusnya bunuh diri itu tidak lagi terjadi. Nyatanya mereka lebih memilih mengakhiri hidup dengan cara yang legal menurut mereka, mereka juga memilih bungkam atas apa yang sebenarnya mereka rasakan. 
Teman, fans, popularitas tidak bisa menjadi jaminan atas segala permasalahan yang mereka hadapi. Bukan itu yang mereka butuhkan ( menurut saya) tetapi kehadiran orang - orang yang mereka percaya untuk tempat berbagi mereka dan untuk memberi dukungan moril atas apa yang mereka hadapi.

Dalam teori bunuh dirinya " Suicide" Emile Durkheim membagi jenis bunuh diri berdasarkan alasannya, salah satunya yaitu Bunuh Diri Egoistik, bunuh diri egoistik terjadi ketika individu memiliki tingkat integrasi sosial yang rendah di dalam masyarakat. Masyarakat disini bisa jadi adalah kelompok - kelompok sosial yang melingkupi individu, bisa jadi keluarga, teman sepermainan atau kelompok - kelompok lainnya. Individu dalam jenis bunuh diri egoisme biasanya cenderung tertutup dan enggan terbuka dengan orang lain sehingga mereka akan memikirkan dan mengusahakan kebutuhannya sendiri tanpa memperhatikan kebutuhan maupun bantuan dari orang lain ataupun masyarakat.

Nah, dari jenis bunuh diri egoisme tersebut individu akan mengalami keterasingan dalam masyarakat, atau dalam dunia sosialnya.
Berbicara mengenai keterasingan dalam dunia sosila saat ini menurut saya banyak banget dialami oleh generasi milenial kita. Setiap hari mereka hanya bergelut dengan smartphone dengan berbagai aplikasinya. Ketika seseorang memiliki masalah pun mereka lebih suka menuliskannya di media sosial bahkan ada yang rela nangis - nangis di foto di upload di media sosial agar semua orang tahu jika dia punya masalah...hayoo ngaku..hehehe?. dibandingkan dia harus bercerita dengan keluarga, sahabat atau teman dekat.  
Teknologi yang kita ciptakan sendiri justru menjadi sumber keterasingan kita dari dunia sosial kita yang sesungguhnya. Ngerasa gak sih?

Yang lebih bikin miris itu sekarang adalah ketika kita peduli kita dibilang kepo ( knowing every particular object).  Nah..jargon - jargon seperti inilah yang sebenarnya justru membuat jarak kemanusiaan kita berkurang. Hello...? kita makhluk sosial gan...apa udah pada lupa? Hehehe...






2 komentar:

One Fine Day

.........(akan sangat sedih untuk sekarang) Gadis itu masih sibuk menarikan jarinya di atas layar ponselnya. Hari menunjukkan pukul delapan...